Wisuda Pendekar Sanggar Seni Pencak Silat PANCASILA

Sanggar seni pencak silat PANCASILA,kemarin tanggal 14 maret 2019 mengadakan wisuda pendekar pria dan wanita yang telah dibina dan didik seni beladiri hingga tingkatan pendekar,melalui proses panjang ujian kenaikan tingkat yang diadakan bersama cabang solo,sukoharjo,serta grobogan

tahun ini lumayan banyak yang diwisuda menjadi pendekar,diharapkan dengan adanya kegiatan ini,perkembangan sanggar seni pencak silat PANCASILA berkembang semakin besar disolo,sukoharjo,grobogan dan sekitarnya

dengan telah menjadi pendekar,diharapkan para pendekar muda membuat team yang akan membuka ranting ranting baru,sehingga semakin merapatkan barisan serta memperkuat formasi yang ada

setelah rangkaian ujian selesai,setiap warga pendekar dipakaikan sabuk mori agar kesadaran hidup lebih kuat,memiliki tanggung jawab untuk berbuat baik,sebagai bekal kelak diakhirat,mendidik dan membina generasi penerus bangsa agar menjadi pribadi yang lebih baik,berguna bagi keluarga,masyarakat,nusa dan bangsa

seluruh senior pengurus besar sanggar seni pencak silat pancasila sebelum acara inti,memberikan wejangan serta doa terbaik agar seluruh warga baru mendapatkan cahaya kebaikan dan memiliki jiwa kesatria dalam melanjutkan perjuangan demi kemajuan bersama dalam persaudaraan pancasila

Puncak Sejati

Puncak sejati gunung sumbing pada ketinggian 3371 mpdl ,kami,Ki Rekso Jiwo dan Adila Pimpi Banesia mendaki serta mengkibarkan panji perguruan sebagai bentuk kecintaan akan alam semesta indonseia dan kecintaan akan  Sanggar Seni pencak silat pancasila surakarta,serta sebagai upaya menjaga dan melatih diri

Puncak sejati gunung sumbing

Melalui jalur basecamp Adipuro,kaliangkrik magelang,alhamdulilah merupakan jalur baru dan paling aman,dikarenakan setiap rombongan pendaki,akan dibekali HT atau handy talki sebagai sarana hubungan dengan basecamp jika ada salah satu anggota yang cidera atau mengalami kondisi kesehatan yang tidak diinginkan,sehingga dapat dengan cepat dievakuasi,oleh karenanya kami merekomendasikan basecamp Adipura sebagai jalur ternyaman dan teraman,bagi pendakian gunung sumbing

sunrice gunung sumbing

Disamping merupakan jalur ternyaman dan teraman,jalur basecamp adipuro terkenal pemandangannya yang sangat indah,dan keuntungan lainnya adalah tidak perlu sampai puncak untuk melihat sunrice,mengingat jalur ini berada disebelah sisi timur gunung sumbing,pada saat cerah,kita bisa melihat jajaran gunung merapi merbabu andong,telomoyo,gunung muria dan gunung lawu disisi timur

Dan dari jalur adipura ini banyak ditemukan sumber air,sehingga tidak terlalu banyak membuang tenaga dengan membawa air mineral,posisi sumber air dapat ditemukan dipos 1,pos 2 dan pos 3,sedangkan pos 4 hingga puncak tidak ada sumber air,berbeda dengan jalur lain yang jarang ditemui air
basecamp ke pos 1 landai,pos 1 ke pos 2 menanjak,pos 2 ke pos 3 menanjak dan terdapat jalur extrem jalur air pada musim hujan,namun sangat mempesona dimana batu batu besar menjadi daya tarik tersendiri,pos 3 ke pos 4 terus nanjak,dan pos 4 ke puncak lebih menanjak dengan dua puncak nya,puncak batu lawang atau selo lawang dan puncak sejati yang merupakan puncak tertinggi

Mendaki gunung andong

Kali ini pendakian kembali dilakukan bersama anggota anggota Sanggar Seni Pencak Silat  Pancasila yang mewakili pusat surakarta,cabang sukoharjo dan cabang grobogan jawa tengah,bukan sekali dua kali,namun gunung andong telah didaki anggota anggota pendidikan pencak silat pancasila dari waktu kewaktu,sebagai wujud kecintaan akan negri indonesia,alam semesta serta sarana melatih diri baik fisik maupun mental spiritual

pendidikan pencak silat pancasila dipuncak gunung andong

Namun kali ini menjadi momen luar biasa dimana guru besar Sanggar Seni Pencak Silat pancasila yang berusia 68 tahun,Ki Anom Daryo Puspo jagat dan anggota terkecil,karisma paramita atau dek kriwil yang berusia 4 tahun ikut dalam pendakian bersama hingga puncak gunung andong

Kalau yang lain atau remaja hingga dewasa tentunya hal yang biasa,namun jika anak anak diusia belia atau orang tua  yang sudah usia kakek kakek,tentunya hal yang luar biasa,luar biasa tersebut bukan tanpa sebab,karena kami selalu berlatih dalam beladiri pencak silat bersama sama dalam naungan pendidikan pencak silat pancasila

Berlatih fisik dan kebersamaan dalam kekeluargaan,terlebih dialam pegunungan,ada hal yang sulit untuk dilupakan,terakhir tanggal 29 desember 2018 kemarin,berangkat sabtu siang dan mendaki mulai sore,namun karena cuaca extrem kabut badai,sehingga terpaksa harus segera mendirikan tenda dan melanjutkan perjalanan dipagi harinya,saat pagi masih gelap dan perlahan lahan mendaki kepuncak dengan suasana kabut yang masih pekat hingga siang hari

guru besar pstd pancasila

Sebagai penyemangat generasi muda,ki anom daryo puspo jagat mendaki untuk menunjukkan bahwa Pendidikan pencak silat pancasila mampu berjaya melalui peran bersama sesuai dengan kapasitas berbeda beda yang tetap kompak dan solid dalam persaudaraan,karena kejayaan berawal dari kebersamaan persaudaraan,salam PANSTER